Tugas Kontrol dan Audit Sistem Informasi


Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kontrol dan audit sistem informasi

Secara keseluruhan jenis-jenis audit adalah sebagai berikut (Basalamah, 2003):
  1. Audit Finansial (Financial Audit) atau disebut juga audit extern (external audit) atau audit atas laporan keuangan (financial statement audit atau financial report audit). Audit ini dilakukan terhadap catatan-catatan dan system informasi suatu organisasi untuk menilai perusahaan swasta dilakukan oleh akuntansi public dengan menertibkan opini, sedangkan untuk badan usaha milik Negara / daerah (BUMN/BUMD) dilakukan oleh bapeka atau pihak yang lain ditunjuk. Laporan keuangan akan dikatakan wajar (unqualifield) apabila telah sesuai dengan standar akuntansi diterima umum (generally accepted accounting principles) yang ada di Indonesia disebut dengan standar akuntansi keuangan (SAK) dan ditertibkan oleh IAI, Unwualifield opinion adalah opini yang menunjukan tingkat tertinggi yang diberikan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang diauditnya. 
  2. Audit operational (oprational audit) atau yang disebut juga audit kinerja (permormance audit) atau audit manajemen(manajemen audit) yaitu” suatu reviu atas salah atau bagian dari prosedur-prosedur dan metode-metode operasi suatu organisasi” (Aren dkk, 2003) dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai kehematan dan efesiensi penggunaan suber-sumber daya, efektivitas pencapaian perusahaan” (Robetson, 1990). Sementara itu aren dkk (2003) menyatakan bahwa tujuan dari audit operational adalah untuk membantu agar organisasi tersebut dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien. 
  3. Audit internal (internal audit), yaitu suatu fungsi penilai yang independen yang ditetapkan (estabilished) dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi efektifitasnya sebagai pelayanan kepada oraganisasi tersebut. Tujuannya adalah untuk membantu para anggota organisasi tersebut dalam menjalankan kewajiban mereka secara efektif . pada akhirnya audit internal memberikan pelayanan kepada mereka secara efektif. Pada akhirnya audit internal memberikan pelayanan kepada mereka dalam bentuk analisis, penilaian, rekomendasi, konseling, dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dievaluasi” ( The Institue of Internal Auditors, dalam Robertson, 1990) Menurut Robertson, audit operasional adalah bagian dari audit internal. 
  4. Compliance Audit, yaitu suatu jenis audit yang bertujuan “untuk menentukan apakah auditan mengikuti prosedur-prosedur, hokum, atau peraturan –peraturan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi” (Arens dkk, 2003) dimana otoritas disini bisa dalam bentuk kontroler perusahaan, pemerintah (peraturan perundang-undangan), mitra perusahaan dalam pelaksanaan kontrak, dan sebagainya. Audit ketaatan ini pada dasarnya merupakan suatu proses untuk menentukan kesesuaian antara aktivitas ekonomi suatu organisasi dengan ketentuan yang berlaku. Beberapa jenis audit dapat diklasifikasikan kedalam audit ini, seperti audit khusus (special audit atau investigasi) terhadap penyelewengan yang mungkin dilakukan oleh seseorang, atau audit perpajakan terhadap aktivitas ekonomi wajib pajak dalam kaitannya dengan kewajiban pajak mereka. Vasarhelyi dan Lin (1990) menyatakan bahwa audit perpajakan merupakan suatu jenis audit tersendiri yang bertujuan menilai apakah surat pemberitahuan pajak (SPT) telah dinyatakan sesuai dengan peraturan perpajakan dan wajar.


Sebutkan tujuan dari kontrol dan audit sistem informasi

Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999:11-13) secara garis besar terbagi menjadi empat tahap, yaitu: 
  1. Pengamanan Aset, Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan. 
  2. Menjaga integritas data Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem inforamasi. Data memeiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, keberanaran, dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpalihara, maka suatu perusahaan tidak akan lagi memilki hasil atau laporan yang beanr bahkan perusahaan dapat menderita kerugian 
  3. Efektifitas Sistem, Efektifitas sistem informasi perusahaan melikiki peranan pentigndalam proses pemgambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user
  4. Efisiensi Sistem, Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memilki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya, karena suatu sistem dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya informasi yang minimal. 
  5. Ekonomis, Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi (cost/benefit) yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang). Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi. 

sumber artikel : https://www.academia.edu/40324764/Kontrol_dan_Audit_Sistem_Informasi_MATERI_Information_System_Control_and_Audit_Kontrol_dan_Audit_SIstem_Informasi_Matakuliah_Kontrol_dan_Audit_Sistem_Informasi

sumber foto :
  • https://sobanjointernational.com/information-system-audits/
  • https://www.patriotsoftware.com/blog/accounting/different-types-of-audit/

Komentar

Postingan Populer